Lorong Waktu Revolusi Saintifik pada Era Eksponensial
DOI:
https://doi.org/10.30599/jti.v9i1.80Keywords:
Revolusi saintifik, filsafat sains, era eksponensial, biologi sintetis.Abstract
Sejak awal perkembangannya pada abad 17 perkembangan sains dari masa ke masa terus mengalami kemajuan yang pesat. Bahkan perkembangan yang terjadi merubah paradigma berpikir para filsuf sains secara fundamental, pada akhirnya terjadi revolusi saintifik. Perkembangan sains terus terjadi hingga saat ini, bahkan kemajuannya bergerak semakin cepat, sehingga era saat ini disebut sebagai era eksponensial. Indikator dari revolusi saintifik di era eksponensial adalah banyaknya teknologi yang ditemukan oleh para ilmuwan sains modern yang sangat mutakhir dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Beberapa contoh diantaranya adalah kemampuan teknologi dalam menjelajahi dunia maya, yang memudahkan masyarakat dalam komunikasi jarak jauh, berinteraksi, memperoleh informasi, layanan kesehatan, artificial intelligent, dan sebagainya. Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat dunia akibat dari revolusi sains di era eksponensial adalah dalam bidang bioteknologi. Para ilmuwan telah banyak menghasilkan penemuan-penemuan yang mencengangkan, yaitu diciptakannya sistem biologis yang baru, baik pada tingkat molekul, sel, atau organisme baru melalui metode biologi sintesis (syinthetic biology). Teknologi ini akan menjadi salah satu alternatif untuk produksi pangan yang murah, energi terbarukan, perakitan varietas tanaman tahan cekaman biotik dan abiotik, dihasilkannya vaksin, organisme baru, dan lain-lain. Artikel ini akan membahas pandangan filsafat terhadap revolusi saintifik pada era eksponensial.
Downloads
References
Boeke, J.D. (2012). Teknologi: Mengenal Biologi Sintetis [online]. Tersedia: http://www.solopos.com/2012/03/26/teknologi-mengenal-biologi-sintetis-173355. [5 April 2017].
Dwijayanti, A. (2016). Ilmu synbio saat ini berkembang cukup pesat di negara-negara maju dan baru berkembang kurang dari dua dekade [Online]. Tersedia: https://bandung.merdeka.com/profil/kembangkan-ilmu-biologi-sintetik-gadis-ini-terbang-ke-inggris-160111x.html. [5 April 2017].
Firman, H. (2016). Scientific Revolution. Bahan Kuliah Filsafat Ilmu Program Doktoral. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan .
Heller, L. & Setiawan, A. (2011). Biologi Sintetis Masih Diperdebatkan [Online]. Tersedia: http://www.dw.com/id/biologi-sintetis-masih-diperdebatkan/a-15124761. [5 April 2017].
Kuhn, T. (1962). The Strcuture of Scientific Revolutions. Chicago: The University of Chicago Press.
Modi, S. (2017). Revolusi Industri IV, Exponential Era [Online]. Tersedia: https://kissparry.wordpress.com/2017/04/07/revolusi-industri-ke-4-exponential-era/. [21 April 2014].
Suriasumantri, J.S. (2009). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Popular. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tjandrawinata, R.R. (2016). Industri 4.0: revolusi industri abad ini dan pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi. Jakarta: Working Paper from Dexa Medica Group.
Tresniawati, C. (2016). Mengenal Tren Penelitian Biologi Sintetik di Dunia Internasioal [Online]. Tersedia: http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/berita-lain/309-mengenal-tren-penelitian-biologi-sintetik-di-dunia-internasional. [5 April 2017].