Level Literasi Low Carbon Siswa Sekolah Dasar dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari
DOI:
https://doi.org/10.30599/jti.v12i2.653Keywords:
low carbon education, literasi low carbonAbstract
Tingginya emisi CO2 yang terbuang ke atmosfer memunculkan permasalahan pada lingkungan yaitu pemanasan global dan perubahan iklim. Pola hidup manusia yang tidak ramah lingkungan semakin memperparah kerusakan lingkungan. Menanamkan karakter peduli lingkungan harus dilakukan, pendidikan bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran literasi low carbon siswa sekolah dasar di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat? Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui derajat pemahaman siswa sekolah dasar tentang pemanasan global dan emisi CO2 dalam hidup keseharian mereka. Penelitian ini menggunakan metode survey menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan derajat literasi low carbon siswa kelas 3 masih lebih rendah dibandingkan siswa kelas 6. Hal itu terlihat pada konteks aktivitas yang terkait dengan penggunaan energi seperti mematikan alat listrik, pemanfaatan air, dan sampah terutam plastik. Secara umum dapat disimpulkan bahwa literasi siswa SD di Lombok Timur berada pada level baik, dan sebagian besar siswa telah mampu mengaplikasikan nilai low carbon education dalam aktivitas hidup sehari-hari mereka.
Downloads
References
Afriyeni, Y. (2018). Pembentukan Karakter Anak Untuk Peduli Lingkungan Yang Ada Di Sekolah Adiwiyata Mandiri SDN 6 Pekanbaru Yeni Afriyeni Sekolah Tinggi Persada Bunda Pekanbaru. Jurnal PAUD Lectura, 1(2).
Amin, M. S., Permanasari, A., & Setiabudi, A. (2019). Strengthen the student environmental literacy through education with low carbon education teaching materials. Journal of Physics: Conference Series, 1280(3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1280/3/032011
Amin, M Syahruddin, Permanasari, A., & Setiabudi, A. (2019). The Pattern of Environmental Education Practice at Schools and Its Impact toThe Level of Environmental Literacy of School-age Student. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/245/1/012029
Amini, R. (2015). Outdoor based environmental education learning and its effect in caring attitude toward environment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(1), 43–47. https://doi.org/10.15294/jpii.v4i1.3500
Astarini, N., Hamid, S. I., & Rustini, T. (2017). Studi Dampak Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Perilaku Sosial Anak. Jurnal Cakrawala Dini, 8(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17509/cd.v8i1.10554
Ayun, Q. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Metode Pengasuhan dalam Membentuk Kepribadian Anak. Jurnal ThufuLa, 5(1), 102–122. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v5i1.2421
BP Energy. (2018). British Petroleum Energy Outlook 2018. In BP Energy Economics. https://doi.org/10.1088/1757-899X/342/1/012091
BPPT. (2018). Outlook Energi Indonesia 2018; Energi Berkelanjutan Untuk Transportasi Darat. In Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi (Vol. 134). https://doi.org/10.1360/zd-2013-43-6-1064
Capuano, L. (2018). International Energy Outlook 2018 (IEO2018). 2018, 21.
Dawson, V. (2015). Western Australian High School Students’ Understandings about the Socioscientific Issue of Climate Change. International Journal of Science Education, 37(7), 1024–1043. https://doi.org/10.1080/09500693.2015.1015181
Gola, B. (2017). Is formal environmental education friendly to nature? Environmental ethics in science textbooks for primary school pupils in Poland. Ethics and Education, 12(3), 320–336. https://doi.org/10.1080/17449642.2017.1343619
Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan; Sekelumit Wawasan Pengantar (1st ed.; A. Gunarsa, Ed.). Bandung: Refika Aditama.
Khuzma, R. R., & La Kahija, Y. F. (2017). Pengalaman menjadi ibu di era digital: interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, 6(4), 387–395.
Mardani, A., Streimikiene, D., Cavallaro, F., Loganathan, N., & Khoshnoudi, M. (2019). Carbon Dioxide (CO2) Emission and Economic Growth: A Systematic Review of Two Decades of Research from 1995 to 2017. Science of the Total Environment, 649, 31–49. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.08.229
Masruroh. (2018). Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Dengan Pendidikan. Jurnal Geografi Gea, 18(2), 130–134. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17509/gea.v18i2.13461
Nurcahyani, A. (2015). Pola Perilaku Menonton Televisi pada Anak Berperilaku Agresif di Kelompok B TK Dharma Bhakti IV Ngebel Kasihan Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta.
Paige, K. (2016). Educating for sustainability: environmental pledges as part of tertiary pedagogical practice in science teacher education. Asia-Pacific Journal of Teacher Education, 45(3), 285–301. https://doi.org/10.1080/1359866X.2016.1169504
Priyatna, A., Meilinawati, L., & Subekti, M. (2017). Pengenalan Pola Hidup Berwawasan Lingkungan pada Ibu dan Anak di PAUD Siti Fatimah Kota Cirebon. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 348–351.
Purwaningrum, P. (2016). Upaya Mengurangi Timbunan Sampah Plastik di Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(2), 141–147. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421
Ridwan, A., & Prasetya, T. (2015). Dampak Sering Menonton Televisi pada Anak Usia Sekolah. Jurnal AKP, 6(1), 41–46.
Xiaowei, Y., & Xing, J. (2011). Low-carbon Economy and Low-carbon Food. Energy Procedia, 5, 1099–1103. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2011.03.193
Zheng, L., Zhou, Z., & Shi, Y. (2014). Developing Low Carbon Education and Advocating Low Carbon Lifestyles in Universities. International Conference on Social Science and Environmental Protection (SSEP), 360–367. Shanghai, China.