DAMPAK DIGITALISASI BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BCA KCP HASANUDIN JAKARTA

Abstract

Teknologi pada saat ini bukan hanya diaplikasi, namun telah memasuki seluruh aspek kehidupan tak terkecuali dunia bank yang telah mulai memanfaatkan teknologi untuk pelayanan kepada nasabah. Dengan perkembangan teknologi saat ini, layanan bank mengalami perubahan drastic dan mengarah kepada layanan perbankan digital (digital banking). Layanan ini secara spesifik fokus kepada pemenuhan kebutuhan nasabah dengan memanfaatkan seluruhnya teknologi melalui perangkat (device) dan aplikasi (software) sebagai delivery channel. Sektor bank tidak luput dari pengaruh perkembangan teknologi. Perkembangan digitalisasi membuat pelaku bisnis di sektor industri jasa perbankan harus memahami kebutuhan dan prioritas masyarakat akan produk maupun jasa perbankan yang terus mengalami peningkatan. Saat ini dunia perbankan berlomba-lomba mengembangkan baik produk ataupun layanan berbasis teknologi. Makna penulisan penelitian ini adalah menganalisa dampak digitalisasi banking terhadap kepuasan nasabah pada BCA KCP Hasanudin Jakarta. Kategori penelitian adalah berkategori asosiatif dan kuantitatif sebagai pendekatannya. Adapun jumlah responden dalam penelitian adalah nasasbah BCA KCP Hasanudin Jakarta sebanyak 50 orang. Dengan demikian, maka seluruh nasabah bank dijadikan sebagai responden atau dinamai dengan istilah sensus atau sampel jenuh dalam sampling tekniknya. Instumen penelitian ini adalah kuesioner dengan dibantu skala likert dan dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu digitalisasi banking berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah yakni sebesar 66,8% sehingga dapat dimaknai bahwa apabila digitalisasi banking baik, maka nasabah akan merasa puas, senang, dan akhirnya loyal terhadap BCA. Adanya mesin digital yang ada di BCA (CS Digital, eService, dan Star Teller) dapat mengurangi antrian, menghemat waktu nasabah, mudah digunakan, fitur-fitur lengkap, tidak pernah terjadi gangguan sistem, dan dijamin keamanannya. Oleh karena itu, digitalisasi banking sudah sesuai dengan yang diharapkan nasabah serta dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas nasabah. Dengan pra syarat normalitas melalui uji liliefors dinyatakan data normal dengan demikian persebaran data yang didapatkan dinyatakan normal dan terdistribusi baik.