Sinonim dan Antonim dalam Cerpen “Tidur” Karya Raditya Dika

Authors

  • Fisnia Pratami Universitas Nurul Huda
  • Suryani Suryani Universitas Nurul Huda
  • Ardita Putri Aryananda Universitas Nurul Huda

DOI:

https://doi.org/10.30599/nraw4f23

Keywords:

Antonim, Cerpen Tidur, Sinonim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi makna antara sinonim dan antonim yang terdapat dalam cerpen Tidur karya Raditya Dika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui pembacaan mendalam terhadap cerpen Tidur yang dipublikasikan di blog pribadi Raditya Dika. Proses pengumpulan data meliputi identifikasi kata dan frasa yang menunjukkan relasi makna sinonim dan antonim, serta mencatatnya dalam bentuk kalimat untuk dianalisis lebih lanjut. Langkah-langkah analisis data, yaitu: (1) reduksi data dengan cara membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data berdasarkan relasi makna sinonim dan antonim, (2) penyajian data dengan menggunakan tabel dan narasi deskriptif untuk memudahkan pembaca dalam memahami analisis, (3) menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 data relasi makna sinonim yang dikelompokkan menjadi lima kategori, serta 14 data relasi makna antonim yang juga dikelompokkan menjadi 5 kategori. Kategori sinonim mencakup sinonim antarmorfem yang hanya memiliki 1 data, sinonim antarkata terdiri dari 5 data, sinonim kata dengan frasa terdiri dari 6 data, sinonim frasa dengan frasa terdiri dari 2 data, dan sinonim klausa dengan frasa yang hanya memiliki 1 data. Sementara itu, kategori antonim terdiri dari antonim mutlak sebanyak 5 data, antonim bergradasi sebanyak 1 data, antonim relasional sebanyak 6 data, antonim hierarkial yang tidak ditemukan datanya, dan antonim resiprokal sebanyak 2 data. Analisis ini menunjukkan bahwa sinonim memperkaya makna dan variasi ekspresi dalam bahasa, memungkinkan pemilihan kata yang tepat sesuai dengan konteks. Sementara itu, antonim membantu pemahaman konsep melalui perbandingan antara kata-kata yang saling bertentangan.

References

Amilia, F., & Anggraeni, A. W. (2019). Semantik: Konsep dan Contoh Analisis. Malang: Pustaka Abadi.

Ayu, N., Muhammad, S., & B. (2024). Relasi Makna Bahasa Bima pada Masyarakat Desa Sie. Jurnal Diskursus, 7(2), 198–208. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/diskursus/article/view/23417

Fatria, M., Ernanda, E., & Afria, R. (2023). Analisis Relasi Makna Sinonim dan Antonim Bahasa Kerinci Dialek Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci. Kajian Linguistik dan Sastra, 2(2), 114–121. https://online-journal.unja.ac.id/kal/article/view/23184

Habibi, A.S., & M. (2019). Relasi Makna Antargagasan dalam Tajuk Rencana Harian Kompas. Jurnal Basindo, 3(2), 118–135.

Pertiwi, D.H., & Neneng, N. (2023). Relasi Makna Antonimi dan Sinonimi dalam Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A. Navis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 23–32. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/pentas/article/view/5057

Raditya Dika. (2024). Cerpen Tidur. https://Radityadika.Com/Blog/Tidur-Cerita-Pendek-1718876361293/.

Rosiana, A. D. (2020). Analisis Sinonim dan Antonim dalam Bahasa Daerah Sekay. Universitas Bina Darma.

Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian. Penerbit KBM Indonesia.

Salsabila, F.A., & Ika, S. (2023). Relasi Makna Sinonimi dan Antonimi dalam Cerpen Wajh Al-Haqiqoh Karya Taufik Al-Hakim. Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 3(2), 121–132.

Sari, F.I., Dewi, I.S., & Dodi, F. (2021). Relasi Makna dalam Puisi Dapur-Dapur Pinggiran Karya Arip Senjaya. Jurnal Ilmiah Korpus, 5(3), 390–398.

Wahyudin, A. (2019). Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Modul 2 Semantik dan Wacana. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2025-04-03