Deiksis dalam Novel Merindu Cahaya De Amstel Karya Arumi Ekowati

Authors

  • Nana Merliyana Universitas Nurul Huda
  • Dedy Mardiansyah Universitas Nurul Huda
  • Herni Fitriani Universitas Nurul Huda

DOI:

https://doi.org/10.30599/k555wh44

Keywords:

Deiksis, Novel, Pragmatik

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan deiksis dalam novel Merindu Cahaya De Amstel karya Arumi Ekowati. Deiksis merupakan aspek pragmatik yang sering ditemukan dalam karya fiksi, termasuk novel, tetapi banyak pembaca yang belum memahami jenis-jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis deiksis yang terdapat dalam novel tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode baca dan catat, yaitu membaca keseluruhan isi novel dan mencatat kata atau frasa yang mengandung deiksis. Data kemudian dianalisis dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasikan, serta menyimpulkan jenis deiksis yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel ini terdapat tiga jenis deiksis utama: deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Dari 440 data yang ditemukan, 360 merupakan deiksis persona (misalnya saya, aku, kamu, dia, mereka), 62 deiksis tempat (sini, sana, situ), dan 26 deiksis waktu (hari ini, besok, kemarin). Deiksis persona paling dominan, menunjukkan bahwa penulis berupaya menciptakan kedekatan emosional antara karakter dan pembaca. Hal ini memperdalam pengalaman pembaca dalam memahami karakter serta konflik dalam cerita, sehingga meningkatkan daya tarik naratif. Penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi jenis deiksis dalam novel, tetapi juga memberikan wawasan mengenai peran deiksis dalam membangun keterlibatan pembaca dalam cerita.

References

Amsyah, H. (2023). Deiksis dalam Novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata. Universitas Lambung Mangkurat.

Cleopatra, A. R., & Dalimunthe, S. F. (2016). Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Pekan Sunggal Kabupaten Deli Serdang (Kajian Pragmatik). Asas: Jurnal Sastra, 5(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24114/ajs.v5i1.3905

Darma, B. (2019). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Darmadi, H. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Devianty, R. (2017). Bahasa sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226–245.

Djajasudarma, P. D. H. T. F. (2017). Wacana dan Pragmatik. Bandung: Refika Aditama.

Farijanti, D., Martawijaya, A. P., Kurniati, Y., Apriyanto, A., Liyana, C. I., Mahmudah, F., Tartila, T., Bunga, J., Sepriano, S., & Efitra, E. (2024). Buku Ajar Pengantar Linguistik. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Hudhana, W. D. (2018). Metode Penelitian Sastra Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Samudra Biru.

Kartikasari, Apri HS dan Suprapto, E. (2018). Kajian Kesusastraan (Sebuah Pegantar) (Edisi Pert). Jawa Timur: CV. AE MEDIA GRAFIKA.

Moleong, L. J., & Surjaman, T. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Cetakan IX. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Putrayasa, I. B. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santo, Z. (2015). Penggunaan Deiksis dalam Novel Maryamah Karpov Karya Andrea Hirata. MAGISTRA: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 195–204. https://doi.org/https://doi.org/10.35724/magistra.v2i2.333

Sugiyono, S. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 1–11.

Suhita, S., & Purwahida, R. (2018). Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thahar, H. E. (2017). Kritik Sastra Indonesia dan Pembelajarannya. Padang: UNP Press.

Yule, G. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2025-04-03