Pengukuran Tingkat Polusi Cahaya dan Awal Waktu Subuh di OIF UMSU dengan Menggunakan Sky Quality Meter
DOI:
https://doi.org/10.30599/jti.v12i2.667Keywords:
Polusi cahaya, Awal waktu Subuh, Sky Quality MeterAbstract
Polusi cahaya merupakan masalah utama bagi kegiatan observasi di observatorium. Karena itu Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) perlu mengukur tingkat polusi cahaya demi kelancaran observasi. Polusi cahaya dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kecerahan langit malam menggunakan Sky Quality Meter (SQM). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. SQM dipasang pada tiga arah yaitu zenit, 45o timur dan ufuk timur. Nilai kecerahan langit untuk SQM yang diarahkan ke ufuk timur memiliki nilai paling rendah dibandingkan dengan arah yang lain dikarenakan polusi cahaya yang tinggi di langit ufuk timur. Hasil penelitian menunjukkan nilai kecerahan langit dari SQM yang diarahkan ke zenit, 45o timur dan ufuk timur menunjukkan nilai rata-rata 17,01 mpsas, 16,57 mpsas, dan 15,81 mpsas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa polusi cahaya di OIF UMSU sudah dominan. Awal waktu Subuh terjadi pada saat fajar nautikal dilihat dari ketinggian Matahari yang diperoleh oleh SQM yang diarahkan ke zenit, 45o timur dan ufuk timur memiliki nilai rata-rata 9,78o, 11,06o dan 11,07o di bawah horizon.
Downloads
References
Ahyar, M., Pramudya, Y., Raisal, A. Y., & Okimustava. (2018). Penentuan Awal Waktu Subuh Menggunakan Sky Quality Meter pada Variasi Deklinasi Matahari. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya), 184–189.
Bortle, J. E. (2001). Introducing the Bortle Dark-Sky Scale. Sky & Telescope, 101(2), 126–130.
Hänel, A., Posch, T., Ribas, S. J., Aubé, M., Duriscoe, D., Jechow, A., Kollath, Z., Lolkema, D. E., Moore, C., Schmidt, N., Spoelstra, H., Wuchterl, G., & Kyba, C. C. M. (2018). Measuring Night Sky Brightness : Methods and Challenges. Journal of Quantitative Spectroscopy & Radiative Transfer, 205, 278–290. https://doi.org/10.1016/j.jqsrt.2017.09.008
Hassan, A. H., Abdel-Hadi, Y. A., Issa, I. A., & Hassanin, N. Y. (2014). Naked Eye Observations for Morning Twilight at Different Sites in Egypt. NRIAG Journal of Astronomy and Geophysics, 3, 23–26.
Herdiwijaya, D. (2016). Sky Brightness and Twilight Measurements at Jogyakarta City , Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 771, 1–4. https://doi.org/10.1088/1742-6596/771/1/012033
Herdiwijaya, D. (2019). Waktu Subuh: Tinjauan Pengamatan Astronomi. Jurnal Tarjih, 14(1), 51–64.
Luginbuhl, C. B., Walker, C. E., & Wainscoat, R. J. (2009). Lighting and Astronomy. Physics Today, 62(12), 32–37. https://doi.org/10.1063/1.3273014
Mughits, A. (2014). Problematika Jadwal Waktu Salat Subuh di Indonesia. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 48(2), 467–487.
Noor, L. A. H., & Hamdani, F. F. R. S. (2018). The Dawn Sky Brightness Observations in the Preliminary Shubuh Prayer Time. QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 6(1), 25–38.
Nor, S. A. M., & Zainuddin, M. Z. (2012). Sky Brightness for Determination of Fajr and Isha Prayer by Using Sky Quality Meter. International Journal of Scientific & Engineering Research, 3(8), 1–3.
Nurfarida, L., Yusup, P. M., & Komariah, N. (2017). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Sekitar Observatorium Bosscha Lembang Mengenai Polusi Cahaya. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 5(1), 13–22. https://doi.org/10.24198/jkip.v5i1.11327
Pramudya, Y., & Arkanuddin, M. (2016). The Sky Brightness Measurement During the 2016 Solar Eclipse in Ternate. Journal of Physics: Conference Series, 771, 1–4. https://doi.org/10.1088/1742-6596/771/1/012013
Pramudya, Y., Budi, K. S., Okimustava, & Muchlas. (2019). Preliminary Study on Relation Between Temperature , Humidity and Night Sky Brightness in Yogyakarta. Journal of Physics: Conference Series, 1231, 1–7. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1231/1/012004
Pun, C. S. J., & So, C. W. (2012). Night-Sky Brightness Monitoring in Hong Kong A City-Wide Light Pollution Assessment. Environmental Monitoring and Assessment, 184, 2537–2557. https://doi.org/10.1007/s10661-011-2136-1
Qorib, M., Zailani, Radiman, Amrizal, & Rakhmadi, A. juli. (2019). Peran dan Kontribusi OIF UMSU dalam Pengenalan Ilmu Falak di Sumatera Utara. Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 133–141.
Rahmadani, D. (2018). Telaah Rumus Perhitungan Waktu Salat : Tinjauan Parameter dan Algoritma. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(2), 172–186.
Raisal, A. Y. (2018). Berbagai Konsep Hilal di Indonesia. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(2), 146–155. https://doi.org/10.30596/jam.v4i2.2478
Raisal, A. Y., & Pramudya, Y. (2019). Pemanfaatan Metode Moving Average dalam Menentukan Awal Waktu Salat Subuh Menggunakan Sky Quality Meter (SQM). Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.30596/jam.v5i1.3121
Raisal, A. Y., Pramudya, Y., Okimustava, & Muchlas. (2017). The Moon Phases Influence on the Beginning of Astronomical Dawn Determination in Yogyakarta. International Journal of Science and Applied Science: Conference Series, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.20961/ijsascs.v2i1.16664
Rajkhowa, R. (2014). Light Pollution and Impact of Light Pollution. International Journal of Science and Research (IJSR), 3(10), 861–867.
Rochman, A. A., Herdiwijaya, D., & Setyanto, H. (2019). Tingkat Kepercayaan Fitting Polinomial Kurva Gradien Data SQM untuk Menentukan Kemunculan Fajar. Journal of Multidisciplinary Academic, 3(2), 27–31.
Sukma, M., Pramudya, Y., Muchlas, & Okimustava. (2019). Night Sky Brightness Measurement During the March 2018 Earth Hour in Yogyakarta. Journal of Physics: Conference Series, 1231, 1–5. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1231/1/012003
Zhang, J.-C., Ge, L., Lu, X.-M., Cao, Z.-H., Chen, X., Mao, Y.-N., & Jiang, X.-J. (2015). Astronomical Observing Conditions at Xinglong Observatory from 2007 to 2014. Publications of the Astronomical Society of the Pacific, 127, 1292–1306.