Isu Metafisika dalam Sains: (Kemampuan Air dalam Mentransmisi Emosi Manusia)
DOI:
https://doi.org/10.30599/jti.v9i1.57Keywords:
Metafisika, air, transmisi, manusiaAbstract
Kajian Metafisika menjelaskan studi keberadaan atau realitas. Manusia secara tidak sadar selalu memiliki rasa ingin tahu tentang asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Setiap pengetahuan yang diketahui oleh manusia membutuhkan penafsiran-penafsiran secara ilmu pengetahuan. Membicarakan realitas sebuah objek, merupakan kegiatan yang tidak ada ujung pangkalnya karena masalah yang dikaji tidak dapat dipecahkan oleh paradigma keilmuan. Ilmu pengetahuan berupaya memecahkan masalah-masalah yang ada dengan konsepsi teoritis, asumsi, postulat, tesis. paradigm baru, dan pemecahan masalah yang baru, serta imajinasi akan dapat membuka kemungkinan-kemungkinan atau peluang-peluang untuk mendapatkan jawabannya. Keberadaan metafisika dalam ilmu pengetahuan memberikan banyak wawasan bagaimana metafisika merupakan hal substantive dalam menelaah lebih jauh konsep keilmuan dalam menunjang kejayaan manusia dalam berfikir dan menganalisis. Contoh dari metafisika adalah air yang mampu mentransmisikan emosi yang dimiliki oleh manusia. Air, layaknya manusia, juga bisa mendengar, melihat, merasakan, dan merespons setiap informasi yang kita berikan kepadanya. Masaru Emoto telah membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal yang indah.
Downloads
References
Callender, C. (2011). Philosophy of Science and Metaphysics. The Continuum Companion to the Philosophy of Science, pp. 33-54. [Online]. Tersedia: http://philosophyfaculty.ecsd.edu
Firman.Harry. (2016) Pengantar Singkat Filsafat. Bahan ajar Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UPI. Tidak diterbitkan
Hamlyn, DW, (1993)“Metaphysics, History Ofâ€, dalam Honderich, dalam makalah Sindung Tjahyadi, Metafisika : Sebuah Kencan Singkat di Akhir Mei 2008,
Hunnex, MD. Chronological and Thematic Charts Of Philosophies and Philosopher (Michigan: academie Books, 1986)
Jujun S. Suriasumantri. (2011) Tentang Hakikat, dalam Ilmu dalam Persepektif  dalam Amsal Bahtiar, Filsafat IIlmu, Edisin Revisi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..
Kuhn,TS (1989) “Peran Paradigma dalam Revolusi Sainsâ€. Bandung : Rosda karya
Massaru.emuto (2005), The Message From water. International water for life Foundation. Jafan
Mumford, S. (2008). Metaphysics. The Routledge Companion to Philosophy of Science, pp. 26-35. [Online].Tersedia:http://sociology.sunimc.net
Sutardjo A. Wiramihardja, Pengantar Filsafat, (Jakarta: PT. Refika Aditama, 2006).
Zainal Abidin, Filsafat Manusia, Edisi Revisi (Bandung, PT Remaja Rosda Karya, 2006)