Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Authors

  • M. Yusuf Agung Subekti
  • Moh. Mansur Fauzi

DOI:

https://doi.org/10.30599/jpia.v5i2.554

Keywords:

pemberdayaan, pesantren, salaf

Abstract

Program pemberdayaan terhadap masyarakat sangat penting dalam rangka menunujukkan bahwa pondok pesantren terutama pesantren salaf tidak hanya mampu berperan dalam bidang keagamaan namun juga mampu berperan dalam pemberdayaan pada masyarakat sekitar baik dibidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah. Peran pondok pesantren dalam bentuk pemberdayaan masyarakat secara substansinya jelas mengarah kepada sarana terjalinnya komunikasi antara pesantren dengan masyarakat sekitar. Sehingga dengan hal tersebut dapat saling memberikan kemajuan dan pengalaman antara satu dengan yang lain, bukan saja dalam bidang pendidikan tapi dalam berbagai bidang yang menjadi tuntunan pesantren harapan masa depan. Secara umum, fisik bangunan dan output yang dihasilkan bisa berorientasi ke arah yang lebih maju, namun satu hal yang perlu disoroti adalah peran pesantren secara optimal dalam pemberdayaan masyarakat sangatlah urgent, guna terwujudnya pesantren yang bermutu Pondok Pesantren Nurul Qodim, melakukan pemberdayaan dalam bidang Pendidikan yaitu dengan mewujudkan peranannya pada masyarakat sekitar dengan mendirikan 15 Madrasah Diniyah Cabang. Bidang Sosial yaitu dengan membangun masjid sebanyak 48 di kecamatan Paiton dan pembangunan jembatan, dan penghijaun dengan menanam 1000 pohon kelapa. Bidang Dakwah Islamiyah yaitu shalawatan “Syubbanul Muslimin”, Sarwaan, Majlis Ta’lim al-Mar’atus Shalihah, dan JTI (Jam’iyah Taqarrub Ilallah). Sedangkan Modelnya menggunakan Metode Partisipatory Assesment (MPA) dan Model relasi dalam kegiatan pemberdayaan menggunakan hubungan “induk semang-klien”.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A’la, Abd. (2006). Pembaruan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Ali Imron dkk. (2003). Manajemen Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.
al-Jabiri, Muhammad Abid. (2000). Post Tradisionalisme Islam, ter. Ahmad Baso. LKiS, Yogyakarta.
Bawani, Imam dkk. (2011). Pesantren Buruh Pabrik, Pemberdayaan Buruh Pabrik Berbasis Pendidikan Pesantren. Yogyakarta: LkiS.
Bawani, Imam. (2011). Pesantren Buruh Pabrik, Pemberdayaan Buruh Pabrik Berbasis Pendidikan Pesantren. LKiS, Yogyakarta.
Bruinessen, Martin Van. (1999). Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat : Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan.
Darmaningtyas, (2011). Pendidikan Rusak-Rusakan. LKiS, Yogyakarta.
Dhofier, Zamakhsari. (1984). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Ditjen Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. (2004). Pedoman Pengembangan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Tahun 2004-2009. Jakarta.
Dokumentasi PPNQ Perencanaan Pemberdayaan. (2010)
Gorton, Ricard A. (1977). School Administration. Dubuque Lowa, Wm. C. Brown Company Publishers.
http//www.Pemberdayaan/Mengenal Hubungan Patron-Klien « Fahrudin HM Blog.htm, diakses pada tanggal 26 Juli 2012.
http://www.gurutrenggalek.com/2010/09/relevansi-sistem-pendidikan-pesantren_19.html, diakses pada tanggal 01 Agustus 2012
Madjid, Nurcholis. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.
----------------------. (1993). Islam: Kemodernan dan Keindonesiaan. Mizan, Bandung.
Maisyaroh (dalam Ali Imron, dkk). (2003). Manajemen Pendidikan Malang. Malang: Universitas Negeri Malang.
Moleong. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
----------------------. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Qomar, Mujamil. (2000). Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.
Siraj, Said Aqil. (1998). Membangun Tradisionalitas Untuk Kemajuan, Saifullah Ma’sum (ed.) dalam Dinamika Pesantren. Jakarta: Yayasan al-Hamidiyah.
Sudarsono. (1992). Beberapa Pendekatan Dalam Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Sudjatmoko. (1987). Masa Depan Manusia: Antara Transendensi dan Histori, dalam Majalah Panji Masyarakat, No. 543, Jakarta: edisi 21 Juni.
Suhendra, K. (2006). Peran Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.
Supriyono. (2003) “Pesantren di Tengah Arus Globalisasi” dalam A.Z Fanani & Elly el- Fajri (ed.), Menggagas Pesantren Masa Depan; Geliat Suara Santri untuk Indonesia Baru. Yogyakarta: Qirtas.
Wahid, Abdurrahman. (2001). Menggerakkan Tradisi Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LkiS.
--------------------------. (1981). Muslim di Tengah Pergumulan. Jakarta: Lappenas.

Downloads

Published

2018-08-15

How to Cite

Subekti, M. Y. A., & Fauzi, M. M. (2018). Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat Sekitar. Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 99–100. https://doi.org/10.30599/jpia.v5i2.554
Abstract Views: 7679 | File Views: 3770