Pelatihan Pengendalian Hama Tikus di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
DOI:
https://doi.org/10.30599/hb200k53Keywords:
Bom Tikus, Gropyokan, Hama Tikus, Petani, Rubuha.Abstract
Pengendalian hama tikus pada tanaman pangan merupakan tantangan besar bagi petani. Pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, meluruskan pemahaman petani, melakukan pengendalian hama tikus dengan memanfaatkan kearifan lokal. Metode yang digunakan meliputi survei, konsolidasi, penyuluhan, dan praktik lapangan. Kegiatan penyuluhan menjelaskan bioekologi tikus dan pengendalian yang tepat untuk mengatasi permasalahan serangan hama tikus. Kegiatan praktik lapangan meliputi teknik Rubuha, gropyokan, dan penggunaan bom tikus. Kegiatan pengabdian ini berhasil dilaksanakan dengan lancar dengan melibatkan petani yang responsif. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pengendalian hama tikus.
Downloads
References
Agus Afandi dkk. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Agustini, S. (2013). Burung Hantu Pengendali Tikus Secara Hayati. Buletin Inovasi teknologi Pertanian. Ed. Ke-1, 1, 40-50.
Airlangga, P., Susanti, A., Zahro, A. M., Choir, S. H., & Wina, W. (2022). Pemanfaatan Umbi Gadung untuk Pengendalian Tikus di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 6–12.
Liana, N., Saragih, F. H., Basriwijaya, K. M. Z., & Gustiana, C. (2022). Analisis Hubungan Biaya Produksi terhadap Luas Lahan Usahatani Padi Sawah di Desa Alue Merbau Kecamatan Langsam Timur. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2557-2564.
Paiman & Kusberyunadi, M. (2015). Upaya Konservasi Burung Hantu (Tyto alba) untuk Mengendalikan Hama Tikus Sawah di Desa Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta. [Skripsi]. Universitas PGRI Yogyakarta.
Siregar, H. M., Priyambodo, S., & Hindayana, D. (2021). Analisis pergerakan tikus sawah (Rattus argentiventer) menggunakan linear trap barrier system. GontorAgrotech Science Journal, 7(2), 215-230. https://doi.org/10.20884/agronomika.v21i2.6890
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, N. M. S., & Siti, N. W. (2018). Pengembangan Burung Hantu (Tyto alba) sebagai Pengendali Hama Tikus si Desa Babahan dan Senganan, Penebel, Tabanan, Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 92-98.
Susanti, A., Zulfikar, Yuliana, A. I., Faizah, M., & Nasirudin, M. (2022). Keragaman Serangga Hama dan Predator pada Dua Sistem Pertanian di Pertanaman Kedelai. EPiC: Exact Papers in Compilation, 4(2), 565-570.
Susetyo, T., Ruswandi., Purwanti, E., Sinuraya, M., Hidayat, Y., Marwanti., Haryati, S., Padjarnain., Hasbullah, O., & Deno. (2009). Burung Hantu (Tyto alba) Sebagai Predator Hama Tikus. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Aminoto, Haqky Ogja Adiska, Lisa Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.