ANALISA KENAIKKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TAHUN 2014 DALAM PERSPEKTIF PENDANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30599/utility.v7i02.2391Keywords:
kenaikan bbm Tahun 2014, subsidi bbm, pendanaan pembangunan, IndonesiaAbstract
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah harga patokan bagi kenaikan harga barnag lain sehingga menimbulkan efek pengganda pada makro ekonomi inflasi harga barang dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan harga bahan bakar minyak merupakan faktor input utama dalam agregat supply pada perekonomian. Pada satu sisi, harga terpaksa dinaikkan agar mencegah kebocoran APBN karena subsidi yang begitu besar. Pada sisi lain, dengan kenaikan harga maka akan terjadi kenaikan harga barang lain yang berdampak bagi masyarakat kecil. Mencermati bahan bakar minyak merupakan salah satu cabang produksi hajat hidup orang banyak, pada UUD 1945 pasal 33 telah mengamanatkan untuk dikelola negara dan dimanfaakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode studi literatur perhitungan subsidi bahan bakar minyak di Indonesia. Adapun perhitungan subsidi BBM sama dengan volume BBM dikalikan harga patokan yang telah dikurangi harga jual eceran (belum termasuk pajak). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berarti pengurangan subsidi BBM akan berdampak adanya anggaran tambahan untuk pendanaan pembangunan di Indonesia. Tentunya kebijakan harus diikuti oleh beberapa kebijakan lainnya. Berikut saran yang dapat diajukan antara lain harus ada kenaikan pajak signifikan kepada produsen kendaraan dengan bahan bakar BBM diikuti dengan pengendalian dan pemotongan jumlah pembelian mobil baru di Indonesia, melakukan pemberantasan mafia migas, melakukan persiapan kebijakan hilirisasi tambang, melakukan kebijakan daulatan dan ketahanan energi nasional, melakukan percepatan pengembangan energi baru dan terbarukan, dan memperbaiki sistem transportasi Indonesia sehingga dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.
Downloads
References
Gie, Kwik Kian. 2004. Apakah subsidi BBM sama dengan uang keluar?. Bisnis Indonesia
Kurniansyah, D., & Hakim, H. L. (2018). Penerapan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015 Terhadap Pelaku Usaha Pertamini/Pommini di Kabupaten Karawang Tahun 2018. Jurnal Politikom Indonesiana, 3(2), 215-230.
Kurniawan, D. A., Wismadi, A., & Adji, A. (2015). Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Melalui Insentif Fiskal Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(2), 93-103.
Prananingtyas, P., Irawati, N. D., & Naridha, A. N. F. (2021, October). Urgency of
Changes in Structure and Governance in the Downstream Oil and Gas (BPH MIGAS) Regulatory Agency as an Independent Institution. In ICOLEG 2021: Proceedings of the 2nd International Conference on Law, Economic, Governance, ICOLEG 2021, 29-30 June 2021, Semarang, Indonesia (p. 475).
European Alliance for Innovation.
News Redaksi CNBC Indonesia. (2022, Oktober 03) Retrieved from. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221003151901-4-376831/ harga-minyak-di-level-us--80-an-barel-pertalite-bisa-rp7650.
Badan Pusat Statistik. 2020. Pengguna Subsidi BBM.
Dewi, R., & Andrianus, H. F. (2021). Analisis pengaruh kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) terhadap kemiskinan di indonesia periode 2005-2015. Menara Ilmu, 15(2).
Statistik, B. P. (2017). Analisis Isu Terkini. Badan Pusat Statistik, 31-62.
Statistik, B. P. (2015). Inflasi. Diunduh pada tanggal, 3.
Badan Pusat Statistik. 2020. Konsumsi Minyak Indonesia.
Sa’adah, A. F. (2016). Analisis Penyediaan Dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB)).
Energi, K. Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. 2013. Surat keputusan direktur jenderal minyak dan gas bumi nomor, 313.Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2015. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Kepolisian Republik Indonesia. 2015. Volume Kendaraan Harian di Indonesia.
Indonesia, S. (2018). Land Transportation Statistics 2015. Statistics Indonesia.
World Bank. 2000. Indonesia oil and gas sector study. Washington: The World Bank.
Nikmah, R. F. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DI INDONESIA TAHUN 1996-2016.
Cadangan Minyak bumi Indonesia. Retrieved from : https://migas.esdm.go.id/post/read/icp-tahun-2010
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Darwin Hartono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.