STRATEGI PENINGKATAN OMSET PETANI DAUN BAWANG DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT DI DUSUN TUGASARI KABUPATEN OKU TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.30599/utility.v6i02.1699Keywords:
Omset, Petani Daun Bawang, Analisis SWOTAbstract
Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan
nasional. Komoditas ini meiliki keragaman yang sangat luas dan berperan sebagai sumber
karbohidrat, vitamin, protein nabati, dan sumber mineral. Di sumatera selatan produksi
bawang daun pada tahun 2020 tercatat pada data BPS sebesar 2.835 Ton/tahun dan salah satu
penyumbang terbesarnya adalah dusun Tugasari dan sekitarnya. Tentu ini menjadi prioritas
bagi para petani mengingat potensi yang sangat besar dari usaha budidaya bawang daun.
Menurut salah satu tengkulak bawang daun, kemampuan produksi yang di hasilkan berkisar
2-5 ton/ hari. Kesemuannya itu di distribusikan kepasar-pasar lokal, pasar kabupaten, sampai
lintas provinsi salah satunya provinsi lampung. Oleh karena itu, perlu disusun strategi yang
tepat dan terencana agar pengembangan agribisnis sayuran terutama bawang daun di Dusun
Tugasari memberi kontribusi terhadap peningkatan omset petani bawang daun dan berdampak
positif terhadap pembangunan ekonomi nasional. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan
potensi produksi bawang daun dan lahan di Dusun Tugasari untuk menyusun strategi
pengembangan agribisnus dalam rangkan menciptakan produk yang berkualitas, bernilai
tambah, serta mampu meningkatkan omset dan kesejahteraan petani. Ruang lingkup tulisan
ini mencakup analisis Swot bawang daun, membangun keterkaitan antar program agribisnis,
dan varietas unggul dan perbaikan teknik budidaya, serta prospek dan arah pengembangan
agribisnis khususnya bawang daun. Dari ulasan latar belakang diatas maka peneliti
mengambil judul penelitian “Analisis Strategi Peningkatan Omset Petani Bawang Daun
Dengan Pendekatan Analisis Swot di Dusun Tugasari Kabupaten OKU Timur ”.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Prov. Sumatera Selatan Tahun 2020.
https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanamansayuran.html (di akses tgl 14 September 2021)
MacDonald, J. B., Saliba, A. J., & Bruwer, J. (2013). Wine choice and drivers
of consumption explored in relation to generational cohorts and
methodology. Journal of Retailing and Consumer Services, 20(3), 349-
.
Chen, H. & Volpe, R.P. 1998. An Analysis of Personal Financial Literacy
Among Collage Students. Financial Services Review, 7(2): 107-128
Creswell, 2012, Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Cude, Brenda, et al. "College students and financial literacy: What they know
and what we need to learn." Proceedings of the Eastern Family
Economics and Resource Management Association 102.9 (2006): 106-
EPK OJK. 2014. Survei Nasional Literasi Keuangan. Huston, S.J. 2010.
Measuring Financial Literacy. Journal Of Consumers Affairs. Volume
, Issue 2, pages 296-316
Gopal-Krishna, Peter L., Vitor de Souza, and Paul J. Wiita. "Ultra-High
Energy Cosmic Rays from Centaurus A: Jet Interaction with Gaseous
Shells." arXiv preprint arXiv:1006.5022 (2010).
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Taufik, Muh. 2012. Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Sulawesi
Selatan. Sulawesi Selatan : Balai pengkajian Pertanian Sulawesi
Selatan.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Budiman, Tri. 2017. “Analisis Swot Pada Usaha Kecil Dan Menengah (Studi
Kasus Pada Percetakan Paradise Sekampung),” 19
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

