Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Se-OKU Timur Pada Mata Pelajaran Ekonomi Menggunakan Tes Diagnosik Two-Tier Multiple Choice
DOI:
https://doi.org/10.30599/jti.v15i1.1174Keywords:
identifikasi, Miskonsepsi, Two-Tier Multiple Choice, Ekonomi, SMAAbstract
Masalah miskonsepsi sering kali terjadi pada proses pembelajaran, seperti halnya pada pembelajaran ekonomi. Ilmu ekonomi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari menciptakan konsep dan teori pembaharuan mengikuti perkembangan zaman. Kurikulum 2013 dengan pendidikan yang berbasis student center mengakibatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik beraneka ragam dan dari sumber yang beraneka ragam sehingga hal tersebut dapat membentuk kekeliruan dalam pemahaman konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi, Factor penyebabnya, dan pengumpulan informasi yang nantinya mampu memberikan Solusi. Metode yang digunakan yakni mixed methode dimana untuk melihat hasil miskonsepsi menggunakan tes, dokumentasi dan wawancara untuk mengidentifikasi secara kualitatif kemudian hasil data akan diolah dengan tekhnik kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Se-Oku Timur. Penentuan sampel yakni dengan purposive sampling. Hasil presentase miskonsepsi siswa di klasifikasikan dengan 3 indikator, yakni indikator Kurang dalam menelaah konsep 19,25%, Kesalahan dalam menelaah hubungan antar konsep 7,5%, dan Kurang dalam menelaah hubungan antar konsep 16,6%.
Downloads
References
Alwan, A. A. (2011). Misconception of heat and temperature among physics students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 600-614.
Anjum, N. A. (2013). An Exploration of Students’ Misconceptions about the Concept ‘Classification of Animals’ at Secondary Level and Effectiveness of Inquiry Method for Conceptual Change. Ankara University Journal of Faculty of Educational Sciences (JFES), 195-214.
Cher, T. A. (2012). Mengapa Bertindak?: Panduan Bagi Kaum Remaja untuk Meraih Sukses. Jakarta: PT Indeks.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lubis, M. (2011, 10 10). http://www.catatanpendidik.web.id/. Diambil kembali dari http://www.catatanpendidik.web.id/2011/10/mengapa-siswatidakmau-bertanya.html: 2011/10
Masril. Asma, N. (2002). Pengungkapan Miskonsepsi Siswa Menggunakan Force Concept Inventory Dan Certainty Of Response Index. Jurnal Fisika HFI Suplemen Prosiding B, 5, 0559., 50-59.
Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muna, I. A. (2016). Identifikasi miskonsepsi mahasiswa PGMI pada konsep hukum newton menggunakan certainty of response index (CRI). Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 309-322.
Rohmah, M. (2020). Evaluasi Pendidikan Ekonomi pada Kurikulum 2013 Ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Ekonomi, 56-70.
Septiana, D. N. (2014). Identifikasi miskonsepsi siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria menggunakan two-tier multiple choice. EDUSAINS, 6(2), 191-200.
Syahrul, D. A. (2015). Identifikasi miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa dengan three-tier diagnostic test pada materi dinamika rotasi. Inovasi Pendidikan Fisika, 67-70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Miftakhur Rohmah, Resti Septika Sari, Sigit Priyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.