Al-I'tibar : Jurnal Pendidikan Islam

Pengaruh Pembiasaan Tadarus Al-Quran Terhadap Pendidikan Karakter (Survei di SMA Pelita Tiga Jakarta)

Hanifah Suci Ariani — 2024-06-18

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap siswa-siswi di SMA Pelita Tiga Jakarta. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembiasaan tadarus Al-Quran berpengaruh signifikan terhadap pendidikan karakter di SMA Pelita Tiga Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari pembiasaan tadarus Al-Quran terhadap pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembiasaan tadarus Al-Quran terhadap pendidikan karakter pada siswa. Tadarus Al-Quran yang merupakan kegiatan membaca, memahami, dan menghayati Al-Quran secara rutin dinilai memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk karakter positif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei yang melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur frekuensi tadarus dan indikator karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara intensitas tadarus Alquran dengan peningkatan kualitas karakter siswa. Siswa yang melakukan tadarus lebih rutin cenderung menunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam aspek kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, dan empati dibandingkan dengan yang tidak.

Aktualisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Peserta didik melalui Pembiasaan Salat Dhuha Berjamaah di SMP Negeri 26 Surabaya

Dahlia Damayanti Sholikhah — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai akhlakul karimah peserta didik melalui pembiasaan salat dhuha berjamaah di SMP Negeri 26 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami pengalaman dan persepsi individu terkait fenomena yang diteliti. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan salat dhuha berjamaah di SMP Negeri 26 Surabaya efektif dalam mengaktualisasikan nilai-nilai akhlakul karimah seperti kedisiplinan, tanggung jawab, ketakwaan, ketawadhuan, keimanan, dan kebersamaan. Proses ini diawasi dan dibimbing oleh guru, serta didukung oleh orang tua, sehingga peserta didik tidak hanya disiplin dalam beribadah di sekolah tetapi juga di rumah dan lingkungan masyarakat. Kesimpulannya, program pembiasaan salat dhuha berjamaah di SMP Negeri 26 Surabaya berhasil meningkatkan akhlak peserta didik meskipun masih terdapat beberapa hambatan. Dengan dukungan yang konsisten dari guru dan orang tua, nilai-nilai akhlakul karimah dapat terinternalisasi dengan baik dalam diri peserta didik.

Strategi Pencapaian Hafalan 1 Juz 1 Tahun di Rumah Tahfidz Banyuasin Sumatera Selatan

Muhammad Saiful Amin — 2024-06-18

Perkembangan pembelajaran hifdzil qur'an saat ini mencerminkan kemajuan yang signifikan, yang terlihat dari bertambahnya jumlah lembaga baru yang aktif di bidang hifdzil qur'an. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan implementasi sistem pembelajaran tahfidzul qur'an di Rumah Tahfidz Banyuasin. Metode penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang mengadopsi pendekatan kualitatif, khususnya menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian studi kasus prospektif. Subyek penelitian melibatkan pengelola, guru tahfidz, tata usaha, serta siswa-siswi di Rumah Tahfidz Banyuasin yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menerapkan model Miles dan Hubermen, yang melibatkan tahap reduksi, display, dan penyimpulan data. Validitas data diukur melalui empat kriteria, yaitu tingkat kepercayaan (credibility), transferabilitas, dependabilitas, dan confirmabilitas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pengajaran di Rumah Tahfidz An-Nur Banyuasin mengutamakan penguasaan praktik menghafal. Interaksi langsung antara santri dan guru (face to face) terjadi ketika santri menyampaikan atau sedang membuat hafalan.Para penghafal Al-Qur’an ditargetkan untuk satu hari minimal bisa hafal 3 ayat saja untuk ayat pendek dan 1 ayat untuk ayat panjang. Demikian seterusnya dilakukan dengan rutin setiap hari dan setiap akhir pekan diadakan evaluasi hafalan. Metode hafalan yang digunakan dengan menggunakan 3 metode, yaitu muraja’ah, talaqqi, dan hifdz al-ayat.

Peran Guru Menurut Abdurrahman An-Nahlawi dan Relevansinya dengan Pendidikan Kontemporer

Fidina Choiru Darojah — 2024-06-21

The purpose of this study is to find out how the role of teachers according to Abdurrahman an-Nahlawi and its relevance in contemporary education. This research was conducted using the library research method with primary data sources in the form of books, scientific articles, and other publications relevant to the subject. The findings of this study show that the role of teachers according to an-Nahlawi is the person responsible for shaping and developing all the potential of students and in line with Islamic values, this is very relevant to contemporary education, where teachers not only transfer knowledge but teachers also have responsibility for attitudes, knowledge, and skills. Teachers are also not only educators, but also facilitators, motivators, curriculum designers and compilers as well as evaluators.

Pemahaman Generasi Milenial Madrasah Ibtidaiyah Terhadap Ajaran Islam dalam Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia: Studi Kasus pada Tingkat Dasar.

Muslih Qomarudin — 2024-06-21

This research explores the comprehension of Islamic teachings among the millennial generation at Madrasah Ibtidaiyah (MI) in the context of Indonesia's Industry 4.0 Revolution, focusing on elementary education. The study addresses three primary aspects: the understanding of Islamic teachings by the millennial generation at MI, the factors influencing this understanding, and strategies to improve comprehension within the Industry 4.0 framework. Utilizing a qualitative approach, the case study at MI Roudhotu Tolibin Bumi Agung Way Kanan reveals several key findings. These findings include imagination and creativity related to religious values, basic moral understanding, familiarity with worship rituals, awareness of the stories of prophets and messengers, engagement in religious activities, curiosity, role-playing, and symbolism. Despite this, essential concepts are not fully grasped. Factors affecting the understanding of Islamic teachings among MI millennial students involve a complex interplay of education and teaching, family influence, the madrasah environment, social interactions, media and technology, and personal factors. Strategies to enhance comprehension include interactive teaching methods, the use of media and technology, practical activities, contextual learning, religious activities, and parental involvement.

Persepsi Guru dan Adaptasi Terhadap Perubahan Kurikulum

Marlina — 2024-06-28

This study explores teachers' perceptions and efforts to adapt to curriculum changes in the educational context. Utilizing a quantitative approach, the research employs the method of percentage descriptive analysis. The research sample consists of 20 randomly selected teachers using the Slovin formula. The analysis results indicate that 70% of teachers' perceptions fall into the moderate category, reflecting a positive response to the independent curriculum, while 65% have successfully adapted to the curriculum changes. The implications of these findings can guide policymakers and educational institutions in enhancing the implementation of curriculum changes. This research significantly contributes to understanding the dynamics of teachers' perceptions and their adaptation processes in the face of educational system changes, emphasizing the importance of supporting teachers to improve the quality of education.

Supervisi Manajerial Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan: Prinsip Dan Teknik

Mila Alvionita — 2024-06-28

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dan metode supervise manajerial untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Data deskriptif dari berbagai buku, artikel, dan jurnal tentang supervisi manajemen untuk meningkatkan pengelolaan sekolah yang efektif digunakan dalam jenis penelitian kualitatif ini. Untuk melaksanakan supervisi manajerial, pengawas dapat menggunakan teknik supervisi individu atau kelompok. Teknik supervisi individu melibatkan pengawasan yang diberikan kepada kepala sekolah atau anggota staf lainnya yang menghadapi masalah individu. Teknik supervisi kelompok melibatkan pengawasan yang diberikan kepada dua atau lebih orang. Analisis kebutuhan menunjukkan bahwa kepala sekolah yang mungkin memiliki masalah atau kelemahan yang sama dikumpulkan atau digabungkan. Selanjutnya, mereka menerima layanan supervisi sesuai dengan masalah atau kebutuhan mereka. Salah satu bagian dari pengawasan kualitas pendidikan yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan adalah melakukan observasi menyeluruh terhadap proses pembelajaran di sekolah dan memberikan umpan balik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dan metode supervisi manajemen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data sekunder, yaitu buku-buku dan arikel yang relevan, digunakan sebagai sumber data.

Rancang Bangun Pendidikan Dan Pelatihan: Model Dan Pendekatan

Mila Alvionita — 2024-06-30

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang model dan pendekatan dalam pendidikandan pelatihan. Jenis penelitian kualitatif ini menggunakan data deskriptif dari berbagai buku, artikel, dan jurnal tentang supervisi manajemen untuk meningkatkan pengelolaan sekolah. Ketika merancang program Pendidikan dan pelatihan, harus terlebih dahulu menetapkan pendekatan yanhg akan digunakan. Oleh karena itu, organisasi akan membuat komponen kegiatan diklat secara berkala dengan lebih efisien. Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa konsep perencanaan program diklat terbentuk dalam pola kegiatan yang dapat dilaksanakan. Proses diklat adalah Upaya sistematis yang diorganisir, direncanakan, dan dibuat oleh masyarakat dengan tujuan memberikan pengetahuan, nilai, sikap, dan kemahiran kepada para ahlinya sesuai dengan bidangnya. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong dan mengembangkan potensi dan transformasi yang relevan dalam diri manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip dan teknik supervisi manajemen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Studi kepustakaan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diambil dari sumber sekunder, yaitu buku dan arikel yang relevan.

Analisis Mekanisme Proses Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan

Dea Wanda Milarahma Putri — 2024-06-30

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang mekanisme proses penyelenggaraan pendidikan pelatihan. Jenis penelitian kualitatif ini menggunakan data deskriptif dari berbagai buku, artikel dan jurnal tentang bagaimana proses penyelenggaraan pendidikan pelatihan yang efektif. Secara profesional, lembaga pelatihan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang memenuhi standar kompetensi fisik dan meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Pelatihan tersebut harus dilakukan sesuai dengan peraturan dan instruksi yang dikeluarkan pemerintah. Pemberian pelatihan merupakan salah satu kegiatan promosi Departemen Promosi Sumber Daya Pendidikan. Setiap unit kerja juga mempunyai pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Buku dan artikel yang berkaitan dengan pokok bahasan berfungsi sebagai sumber informasi sekunder

Efektivitas Penggunaan Google Sites Sebagai Media Pembelajaran Kolaboratif: Perspektif Teoritis dan Praktis

M Agil Febrian — 2024-06-30

Pembelajaran kolaboratif telah menjadi pendekatan yang semakin populer dalam dunia pendidikan, berkat kemampuannya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama antar peserta didik. Oleh karena itu, ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas Google Sites sebagai media pembelajaran kolaboratif dalam lingkungan pendidikan. Google Sites, sebuah platform berbasis web, memfasilitasi interaksi kolaboratif antara pendidik dan siswa, memungkinkan pembuatan dan pengelolaan konten pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Google Sites efektif dalam meningkatkan kolaborasi antara peserta didik melalui berbagai fitur seperti pengelolaan konten yang mudah, integrasi dengan alat kolaboratif lainnya, dan kemampuan berbagi informasi secara real-time. Secara teoretis, efektivitas ini didukung oleh teori-teori pembelajaran kolaboratif yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan konstruksi bersama pengetahuan. Adapun tantangan dalam penerapannya berupa: Kebutuhan akan pelatihan teknis untuk pendidik dan siswa, serta keterbatasan akses internet yang dapat menghambat pemanfaatan Google Sites secara optimal.